Kamis, 23 November 2023

PERJALANAN MENEMUKAN TUHAN DAN AGAMA DARI ADISTYA EKA SIS ARDIANSYAH, BEGINI JATUH BANGUNNYA

PERJALANAN MENEMUKAN TUHAN DAN AGAMA DARI ADISTYA EKA SIS ARDIANSYAH, BEGINI JATUH BANGUNNYA

Adistya Ardiansyah l Blogspot.com                        Jumat, 24 November 2023 l 09.30 WIB

Malang - Lahir pada tanggal 08 Maret 2002 di Nganjuk, Jawa Timur dengan nama lengkap Adistya Eka Sis Ardiansyah. Ia sekarang sedang duduk di bangku perkuliahan di Universitas Negeri Malang. Uniknya, dalam perjalanan hidupnya ternyata ia telah hidup bersama keluarga yang berlatar belakang adat dan kepercayaan Kejawen yang kental.

Meski sejak lahir ia telah menyandang status Agama Islam dalam identitas formal dirinya serta keluarganya. Pada kenyataannya, ia dan keluarganya juga melakukan ritual-ritual kepercayaan Kejawen, bahkan ia juga menyatakan bahwa jarang sekali melihat langsung aktivitas keagamaan Islam yang keluarganya lakukan, semisal sholat lima waktu. Kakeknya ialah seorang yang selalu disebut 'Romo' oleh orang-orang sekitar, terutama pengikut beliau. Bahkan kakeknya juga mendirikan sebuah pendopo khusus untuk perkumpulan pengikut kepercayaannya, biasanya banyak kegiatan yang dilaksanakan di lokasi tersebut.

Meski sudah disuguhi ajaran Islam sedikit karena faktor lingkungan dan ajaran kepercayaan Kejawen, Adistya pada usia menginjak sekitar SMP, telah mulai kehilangan arah mengenai sebuah kepercayaan akan adanya Tuhan apalagi Agama. Ia kerap tidak percaya akan adanya Tuhan dalam kehidupan ini, dan menganggap semua berjalan mengalir begitu saja. Ia menjelaskan bahwa dirinya juga pernah menantang akan adanya Tuhan dan mencoba-coba melakukan sebuah doa untuk pembuktian. 

Seiring berjalannya waktu, semasa SMA, ia diuji dengan berbagai permasalahan yang membuatnya merasa gelisah. Kemudian, ia menjelaskan bahwa salah satu tanda kebesaran Allah muncul dalam pikirannya. Setiap malam, ia selalu senang saat melihat bulan serta takjub akan keindahannya, hingga pertanyaan muncul mengenai siapa yang menciptakan bulan tersebut, kemudian siapa yang menciptakan bumi, alam semesta, dan seluruh isinya. Membuatnya mulai mengenal dan mempercayai akan adanya zat yang lebih besar, lebih berkuasa, yaitu Tuhan.

Lantas, ia mulai memikirkan dan mencari tahu agama mana yang menurutnya paling benar dan sempurna yang mampu menjawab setiap kegelisahannya. Sampai tibalah di ajaran Agama Islam, menurutnya ia sangat yakin akan Islam yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia diciptakan oleh Allah, hidup di dunia untuk Allah, dan kembali kepada Allah. Sehingga, ia memutuskan untuk memulai kehidupan dan kebiasaan barunya menjalani ajaran Islam, spesifik ia menyebutkan mulai masa SMA itu ia benar-benar yakin akan Islam hingga masa sekarang di perkuliahan ia belajar sedikit demi sedikit mengenai ajaran Islam.

Editor : Adistya Ardiansyah

0 komentar:

Posting Komentar