Pelaksanaan Kajian Kalam Hikmah Kitab oleh pemateri Ustadz Abdul Basid (sebelah kanan pada foto) kepada para peserta (sebelah kiri pada foto) di Masjid Al Hikmah UM pada hari Kamis (26/10).

Penyampaian materi kajian Kalam Hikmah Kitab oleh Ustadz Abdul Basid, selaku dosen Departemen Bahasa Arab, Universitas Negeri Malang. Kamis (26/10).

Penayangan Kitab Ta'lim Muta'alim karya Syeikh Az-Zarnuji dalam bentuk pdf di layar videotron, selama kajian berlangsung. Kamis (26/10).

Siaran langsung selama acara Kajian Kalam Hikmah Kitab di akun instagram resmi @badandakwahmasjid (sebelah kiri pada foto). Ustadz Abdul Basid (sebelah kanan pada foto). Kamis (26/10).

Pembacaan Surat Al-Kahfi secara bersama-sama oleh para peserta dan panitia saat setelah sholat Maghrib. Pembacaan surat ini merupakan rangkaian dari acara Kalam Hikmah Kitab pada hari Kamis (26/10).

Kamis, 30 November 2023

7 TIPS PRESENTASI BERKUALITAS DI DEPAN KELAS, BIKIN AUDIENS TERTARIK

7 TIPS PRESENTASI BERKUALITAS DI DEPAN KELAS, BIKIN AUDIENS TERTARIK

Adistya Ardiansyah l Blogspot.com                        Jumat, 1 Desember 2023 l 13.30 WIB

Ilustrasi. Tips presentasi berkualitas di depan kelas, bikin audiens tertarik (iStockphoto)

Malang - Pada beberapa penugasan dalam perkuliahan, tak jarang mahasiswa mendapatkan tugas untuk melakukan presentasi di depan kelas. Baik secara individu maupun berkelompok.

Namun, mahasiswa juga terkadang kebingungan dalam mengelola presentasi dengan baik dan dapat menarik audiensnya, sehingga rasa gugup dan demam panggung dapat muncul.

Tips Presentasi Berkualitas dan Menarik

Ilustrasi. Tips presentasi berkualitas di depan kelas, bikin audiens tertarik (iStockphoto)

Berikut telah dirangkum dari berbagai sumber mengenai tips melakukan presentasi berkualitas dan menarik audiens di depan kelas.

1. Persiapan Matang Sejak Jauh-Jauh Hari

Sebelum hari presentasi, hendaknya mahasiswa mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk presentasi. Mulai dari pembuatan materi dalam bentuk powerpoint maupun sejenisnya, dalam hal ini perlu diperhatikan seperti tata letak tulisan serta background warna template presentasinya. Kemudian, persiapan seperti peralatan yang sekiranya diperlukan saat presentasi nanti.

2. Latihan Pre-Presentasi Sendirian

Mahasiswa perlu melakukan latihan mempresentasikan pekerjaannya secara sendirian, bisa di dalam kamar misalnya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengetahui tingkat presentasinya saat itu serta dapat mengevaluasi bila terdapat kesalahan atau kekurangan. Latihan pre-presentasi ini juga dapat menjadi momen mahasiswa untuk berlatih ekspresi, intonasi suara, dan lain-lain.

3. Jangan Terlalu Sering Melihat ke Arah Slide PPT

Saat presentasi, mahasiswa bukannya tidak boleh melihat slide pada PPT yang biasanya ditampilkan di depan kelasnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, lihat bagaimana posisi antara slide PPT, mahasiswa, serta audiensnya. Jangan sampai mahasiswa membelakangi audiens saat hendak melihat slide PPT. Kedua, mahasiswa perlu memahami materi presentasi dengan baik dan menguasainya, sehingga ia akan sedikit bahkan jarang melihat ke arah slide PPT. Selanjutnya, audiens akan terasa lebih tertarik bila kontak komunikasi dengan mahasiswa yang sedang presentasi lebih banyak terjadi karena mahasiswa tersebut tidak sering melihat slide PPT.

4. Buat Antusias Audiens Bertambah

Salah satu cara efektif membuat presentasi menarik ialah melibatkan audiens dalam proses presentasi tersebut. Presenter dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengaktifkan audiens serta menambah partisipasi audiens dalam presentasi. Selain itu, presenter juga bisa menampilkan gambar, video, atau peraga sejenisnya yang dapat mengajak audiens terlibat dalam presentasi.

5. Bangun Pembukaan yang Menarik dari Awal

Pembukaan adalah awal dari mahasiswa untuk membuka presentasi yang berkualitas. Buat pembukaan yang lugas serta unik. Tampilkan semangat dan senyum tulus kepada para audiens, sehingga audiens akan mulai tertarik saat pembukaan. Pembukaan yang unik dapat berupa memberikan pantun, motivasi, kata-kata bijak, atau menampilkan sesuatu yang relevan dengan materi presentasi.

6. Penggunaan Jeda Secara Efektif

Pada saat memaparkan materi presentasi, mahasiswa perlu memberikan jeda pada setiap pengucapannya. Jeda ini dapat disesuaikan dengan kalimat apa yang sedang ia ucapkan. Sehingga, presentasi tidak terkesan terburu-buru atau sedang dikejar waktu dan audiens dapat memahami pengucapan dengan jelas dan materi yang diberikan tersampaikan.

7. Tutup Presentasi dengan Apik

Selain pembukaan, penutupan juga harus ditutup dengan tetap menjaga semangat presenter. Jangan sampai di penutupan justru presenter terlihat sudah menurun minat atau semangatnya, hal itu dapat memicu audiens bertindak yang sama dan terkesan diagram presentasi dari mahasiswa tersebut menurun saat masuk ke penutupan. Buat penutupan yang unik dan berkesan pada audiens, mahasiswa tersebut dapat melibatkan audiens untuk mengevaluasi materi yang telah disampaikan.

Editor : Adistya Ardiansyah









Kamis, 23 November 2023

PERJALANAN MENEMUKAN TUHAN DAN AGAMA DARI ADISTYA EKA SIS ARDIANSYAH, BEGINI JATUH BANGUNNYA

PERJALANAN MENEMUKAN TUHAN DAN AGAMA DARI ADISTYA EKA SIS ARDIANSYAH, BEGINI JATUH BANGUNNYA

Adistya Ardiansyah l Blogspot.com                        Jumat, 24 November 2023 l 09.30 WIB

Malang - Lahir pada tanggal 08 Maret 2002 di Nganjuk, Jawa Timur dengan nama lengkap Adistya Eka Sis Ardiansyah. Ia sekarang sedang duduk di bangku perkuliahan di Universitas Negeri Malang. Uniknya, dalam perjalanan hidupnya ternyata ia telah hidup bersama keluarga yang berlatar belakang adat dan kepercayaan Kejawen yang kental.

Meski sejak lahir ia telah menyandang status Agama Islam dalam identitas formal dirinya serta keluarganya. Pada kenyataannya, ia dan keluarganya juga melakukan ritual-ritual kepercayaan Kejawen, bahkan ia juga menyatakan bahwa jarang sekali melihat langsung aktivitas keagamaan Islam yang keluarganya lakukan, semisal sholat lima waktu. Kakeknya ialah seorang yang selalu disebut 'Romo' oleh orang-orang sekitar, terutama pengikut beliau. Bahkan kakeknya juga mendirikan sebuah pendopo khusus untuk perkumpulan pengikut kepercayaannya, biasanya banyak kegiatan yang dilaksanakan di lokasi tersebut.

Meski sudah disuguhi ajaran Islam sedikit karena faktor lingkungan dan ajaran kepercayaan Kejawen, Adistya pada usia menginjak sekitar SMP, telah mulai kehilangan arah mengenai sebuah kepercayaan akan adanya Tuhan apalagi Agama. Ia kerap tidak percaya akan adanya Tuhan dalam kehidupan ini, dan menganggap semua berjalan mengalir begitu saja. Ia menjelaskan bahwa dirinya juga pernah menantang akan adanya Tuhan dan mencoba-coba melakukan sebuah doa untuk pembuktian. 

Seiring berjalannya waktu, semasa SMA, ia diuji dengan berbagai permasalahan yang membuatnya merasa gelisah. Kemudian, ia menjelaskan bahwa salah satu tanda kebesaran Allah muncul dalam pikirannya. Setiap malam, ia selalu senang saat melihat bulan serta takjub akan keindahannya, hingga pertanyaan muncul mengenai siapa yang menciptakan bulan tersebut, kemudian siapa yang menciptakan bumi, alam semesta, dan seluruh isinya. Membuatnya mulai mengenal dan mempercayai akan adanya zat yang lebih besar, lebih berkuasa, yaitu Tuhan.

Lantas, ia mulai memikirkan dan mencari tahu agama mana yang menurutnya paling benar dan sempurna yang mampu menjawab setiap kegelisahannya. Sampai tibalah di ajaran Agama Islam, menurutnya ia sangat yakin akan Islam yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia diciptakan oleh Allah, hidup di dunia untuk Allah, dan kembali kepada Allah. Sehingga, ia memutuskan untuk memulai kehidupan dan kebiasaan barunya menjalani ajaran Islam, spesifik ia menyebutkan mulai masa SMA itu ia benar-benar yakin akan Islam hingga masa sekarang di perkuliahan ia belajar sedikit demi sedikit mengenai ajaran Islam.

Editor : Adistya Ardiansyah

Selasa, 14 November 2023

NIKMATI KESEGARAN ES KUWUT ARJUNA KHAS BALI, KINI TELAH BUKA CABANG KEDUA DI JALAN TERUSAN SURABAYA

NIKMATI KESEGARAN ES KUWUT ARJUNA KHAS BALI, KINI TELAH BUKA CABANG KEDUA DI JALAN TERUSAN SURABAYA

Adistya Ardiansyah l Blogspot.com                        Rabu, 15 November 2023 l 09.50 WIB

Lokasi gerobak jualan Es Kuwut Arjuna Khas Bali cabang kedua yang terletak di Jalan Terusan Surabaya, Sumbersari, Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (14/11).

Malang - Grand opening Es Kuwut Arjuna Malang Khas Bali, mulai tanggal 14 hingga 16 November 2023. Merupakan cabang kedua yang tertelak di Jalan Terusan Surabaya, Sumbersari. Penjualan dibuka mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Kini warga di sekitar lokasi tersebut dapat dengan mudah menjangkau kesegaran Es Kuwut Arjuna Malang Khas Bali.

Sebelumnya, Es Kuwut Arjuna Malang Khas Bali ini telah membuka cabang pertamanya di depan Gang Pesantren II, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Minuman kelapa dengan kombinasi air gula, biji selasih, jeruk nipis dan jeruk lemon, dikombinasikan dengan berbagai varian rasa sirup yang disediakan, ditambah es batu yang menambah segar dan manisnya minum Es Kuwut Arjuna ini.

Terdapat beberapa varian rasa seperti, Leci Original, Leci Hijau, Melon, Markisa, Strawberry, Raspberry, Fruit Punch, Cocopandan, Frambozen, Ketan Hitam, Pisang Susu, Jeruk, Delima, Mangga, Sirsak, Mocca, Rose, Blewah, Vanilla, Lemon, Nanas, dan Anggur.

Konsumen dapat membeli per-gelas dengan harga terjangkau yakni Rp 5.000,- dan Rp 10.000,-. Nikmati segera.

Editor: Adistya Ardiansyah